Tinggalkan Komentar Anda


Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tehoru

Pemerintah saat ini diharapkan mampu memberikan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat. Pembangunan pukesmas yang memadai dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang murah dan jarak yang terjangkau.

Pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM) di Kecamatan Tehoru

Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Manusia merupakan subjek sekaligus objek dari pembangunan, sehingga keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat tercemin dari seberapa besar peningkatan kwalitas manusia di daerah tersebut, kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat di tinjaukan dengan melihat perkembangan Indeks pembangunan manusia (IPM) yang meng cerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Pemerintahan Kecamatan Tehoru

Sejak diberilakunya peraturan pemerintah tentang desa adat , perubahan pun terjadi pada sistem pemerintahan desa di Kecamatan Tehoru, melalui terjadinya perubahan pada sistem pemerintahan, perubahan tersebut juga terjadi pada Aparat pemerintah, yang awalnya dikenal dengan kepala desa (KADES) diganti dengan Raja Negeri. Bukan hanya itu, sekarang dikenal dengan adanya Saniri, Kepala SOA dan sebagainya.

Geografi dan Iklim Kecamatan Tehoru

Kecamatan Tehoru merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah. Luas wilaya kecamatan Tehoru kurang lebih 534,22 Km2 . secara astronomis kecamatan Tehoru terletak pada 3° 08 - 3 ° 41 lintas selatan dan 129°32 - 129°91 bujur timur

Demografi Penduduk Kecamatan Tehoru

Jumlah penduduk Kecamatan Tehoru mencapai 34,5 ribu jiwa pada tahun 2005. Angka ini mengalami pegeseran dan pada tahun 2010 diperkirakan menurun menjadi 28,2 ribu jiwa.

Saturday, October 31, 2015

Air Panas Alami di Kecamatan Tehoru

A. Air Panas Tehoru


Air Panas Tehoru merupakan air panas alami yang terletak di kecamatan Tehoru kabupaten Maluku tengah kota Masohi provinsi Maluku, air panas ini bersumber dari kaki gunung Bannda Naira konon jika air panas tersebut mengalami kekeringan itu artinya gunung api di Banda akan meletus. 

B. Lokasi

                                     selfie sama teman-teman di lokasi Air Panas Tehoru
Sumber air panas alami ini berjarak 2 km dari pusat kota kecamatan. pengunjung dapat mencapai lokasi dengan menmpuh perjalanan selama 30 menit. Masyarakat mengmanfaatkan sumber air panas ini sebagai  sarana untuk menyembuhkan penyakit kulit maupun rematik. Suhu air yang sangat panas, ternyata dapat mematangkan telur dalam waktu 5 menit, selesai itu telur dapat langsung dikonsumsi namun yang anehnya tumbuhan yang hidup didalam air panas tersebut tidak mati malah tumbuh subur dan hijau.

Air panas ini juga memilik pemandangan alam yang sangat indah, batu-batu besar dan hutan yang masih terjaga kealamiannya membaut mata tidak bosan di tambah lagi air terjun kecil dan tempat kolam yang luas cukup untuk berenang. temapat ini sangat cocok buat anda yang hobi berpetualanagn dan fotografer.

                                  selfie sama teman-teman di lokasi Air Panas Tehoru
Sumber :
1. Instragram nona seram
2. http://exceedindonesia.blogspot.co.id/2010/04/air-panas-tehoru


Friday, October 23, 2015

Air Terjun Sopelessi di Kecamatan Tehoru


A.  Air Terjun

Air Terjun Sopelessi merupakan air terjun yang berlokasi di Dusun Sopelessi, Dese Tehoru, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah Provinsi Maluku.

Keunikan dari air terjun ini, memiliki beberapa anak air terjun yang menambah keindahan dan semaraknya suasana tempat wisata tersebut. Dalam perjalanan menuju air terjun tersebut akan melewati beberapa desa dengan pemandangan yang juga tak kalah menariknya. Selain itu, disekitar lokasi ini ditumbuhi pohon cengkeh dan pala sebagai tumbuhan khas Maluku, yang menambah keindahan pemandangannya. Dengan gambaran air terjun seperti itu memungkinkan dapat dijadikan sebagai tempat wisata.

Namun objek wisata ini kurang dikenal secara luas karena hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal yang berada di Desa Tehoru dan beberapa desa disekitarnya, padahal perpaduan panorama air terjun dengan alam sekitar memiliki daya tarik tersendiri.

Apabila tempat wisata ini dikelola secara baik maka akan memberikan kontribusi positif untuk desa dari sektor pariwisata. Oleh karena itu perlu perhatian dari pemerintah daerah serta masyarakat setempat dalam mengembangkan objek wisata tersebut.

B. Lokasi Air Terjun Sopelessi



Untuk sampai ke Tehoru, anda bisa menempuh perjalanan dari Pelabuhan Tulehu (Ambon) – Masohi – Tehoru. Sedangkan lokasi Air terjun Suplessy sendiri berjarak ± 3 km dari pusat Desa Tehoru.



Sumber : http://www.mondeck.net/2012/12/air-terjun-suplessy-tehoru
 

Thursday, October 15, 2015

Negeri Tehua Kecamatan Telutih

 Mohon maaf karena tidak ada gambar negeri Tehua jadi saya gunakan gambar saya aja.
A. Defenisi Negeri Tehua


Negeri tehua adalah salah satu negeri adat tertua di teluti,bersama tiga Negeri adat lainnya yaitu teluti baru,Negeri Hatu dan Negeri Haya.proses pencalonan raja  dari mata rumah pemerintah dari mata rumah tehuayo putih atau mahuputi,sebelum pelantikan kenarahan oleh bupati  calon raja memasuki rumah adat oleh pemuku adat tarian cakalele sebagai tarian adat mengeringi sang calon raja sampai di tempat Yang sudah di siapkan untuk pelantikan dan pengambilan sumpah loh bupati kemudian raja sebagai kepala pemerintah melaksanakan tugas dan pengabdian dan memerdayakan masyarakat dalam pembangunan demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.


B. Pelantikan Raja Tehua


Pada 22 Februari 2014 lalu, Bupati Malteng, Tuasikal Abua resmi melantik Hasan Tehuayo sebagai Raja Negeri Tehua menggantikan Ferhat Tehuayo. Pelantikan mantan kepala Pemuda Negeri Tehua itu sebagai raja berlangsung di depan kantor Pemerintahan Negeri Tehua. 

Sebelum pelantikan rangkaian ta­rian adat mengiring proses pelantikan ter­sebut. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Pamahanunusa itu disambut tarian selamat datang dan tarian cakalele. Tarian dibawakan oleh gabungan pe­muda dari Negeri Tehua dan Negeri Hattu yang merupakan pela dari Negeri Tehua.


Pelantikan yang sudah dinantikan masyarakat Tehua sejak beberapa bulan ini berlangsung hikmat. Pelantikan juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Malteng.
Ribuan warga Negeri Tehua dan sejumlah desa tetangga di Pulau terselatan di Malteng ini bergabung dengan ratusan warga dari negeri bersaudara, seperti pela Negeri Wasu, pela  Negeri Hatu dan Negeri Haya, menyaksikan prosesi pelantikan.


Bupati dalam sambutanya mengatakan, kepala pemerintahan yang baru dilantik diharapkan dapat merangkul semua pihak yang berseberangan untuk dapat bersama-sama melaksanakan pembangunan serta menjaga stabilitas keamanan di tingkat desa. Karena akhir-akhir ini banyak terjadi konflik antar warga serta desa di Malteng.


Sumber  :

1. Catatan Tugas Kuliah sudari Tati

2. Kabar Timur.com


 

Sunday, September 27, 2015

Air Ninivala (Air Jodoh ) di Kecamatan Tehoru

AIR DIATAS AWAN  

A. Pengertian Air Ninivala 

Air Ninivala atau yang sering di sebut sebagai air jodoh oleh masyarakat Piliana, merupakan sebuah telaga/danau di kaki Gunung Binaya Maluku Tengah atau yang biasa di sebut pulau Seram dan beribukota di Masohi.  Menurut masyarakat setempat, telaga yang terbentuk secara alami ini dipercaya sebagai air jodoh yang di simbolkan melalui dua buah batang pohon yang hidup di tengah-tengah telaga. Airnya yang berwarna biru ke hijauan semakin  memberikan sentuhan natural bagi telaga ini.
B. Mitos-Mitos
  1. Menurut cerita penduduk setempat dua batang pohon yang ada di tengah aliran mata air merupakan sepasang kekasih yang menjadi pohon. Menurut mitos, konon orang yang mandi di mata air ini akan langsung mendapat jodoh, namun si peminta harus meninggalkan baju yang dipakainya mandi di mata air tersebut. 
  2.  Dilarang mengucapkan kata kotor seperti memaki teman atau pun orang lain karena diyakini leluhur di air tersebut merasa terganggu yang bisa membuat anda sakit dan juga dokumentasi yang tersimpan dimomeri digital anda bakal terhapus alias hangus.
C. Keunikan Air

Mata Air Ninifala, Desa Piliana, Pulau Seram memiliki air yang berwarna biru dengan guratan putih di antaranya. Warna biru dan putih bercampur layaknya awan dalam air. Hijaunya lumut-lumut yang mengapung dipermukaan air pun menambah keunikan warna air Danau Ninipala. Kesan sejuk dan tenteram diperoleh dari rimbunnya pohon-pohon disekitar danau kecil ini. Setelah menuruni tangga kecil yang berada di depan saung, kita dapat merasakan dinginnya air danau ninipala yang dipercaya oleh masyarakat dapat mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, danau ini juga disebut sebagai “danau jodoh”, karena dipercaya dapat mempermudah dan mempercepat orang yang datang dan mandi disana untuk mendapatkan jodoh terutama bila saat meminumnya sambil mempercayai akan mendapatkan jodoh.
Bila dilihat dari dekat, terlihat gelembung-gelembung air dari dalam yang muncul kepermukaan air. Diduga, gelembung-gelembung tersebut keluar dari batuan-batuan yang ada di dasar danau. Menurut Bapak Raja (Bapak Raja adalah sebutan kepala desa di Pulau Seram) kedalaman danau mencapai 3 meter, namun masih aman bagi siapa saja yang ingin berenang merasakan kesegaran air Danau Ninivala, namun harus tetap berhati-hati karena bagian ujung danau air aliran air sangat deras.


D. Akses Menuju Lokasi Air Ninivala

Untuk mencapai Piliana hanya bisa dilalui dengan jalan darat dan laut. Dari Ambon, ibu kota Maluku, harus menuju ke Masohi, ibu kota Kabupaten Seran Selatan(Tehoru-Telutih) menggunakan kapal cepat sekitar tiga jam. Perjalanan dilanjutkan ke Tehoru dengan mobil selama tiga jam. Lalu dari Tehoru menyeberang ke Desa Yaputih atau Desa Hatuh di Teluk Telutih menggunakan perahu ketinting.
Mencapai Desa Piliana bisa melalui Desa Yaputih melewati jalur setapak dari Desa Yaputih dengan lama perjalanan 3 jam dengan berjalan normal dan sesekali istirahat untuk melepas lelah. Untuk mencapai desa kelian harus menyeberangi sungai yang cukup lebar dan akan meluap airnya bila terjadi hujan besar sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Beruntung apabila  tidak sedang menghadapi hujan sehingga aman dan lancar dalam menyeberangi sungai. Desa Piliana memiliki ketinggian 1.280 meter (dpl) yang diidentikan sebagai “Desa di Atas Awan”. Pesona alamnya sangat menarik. Letaknya yang cukup tinggi menyebabkan hampir setiap hari kawasan ini disapu awan-awan tebal. Mungkin karena letaknya, Piliana juga disebut sebagai Pilianika yang dalam bahasa setempat berarti 'terang'.

Setelah sampai di desa Piliana maka anda harus minta izin terlebih dahulu pada tokoh masyarakat setempat apabila anda ingin mengunjugi air ninivala, utuk menujuh Danau Ninivala dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang dari setengah jam dari pemukiman desa Piliana. Untuk mencapai lokasi ini, kita melewati jalur setapak yang diapit semak-semak dan beberapa sungai yang arusnya cukup  deras. Saat tiba di lokasi, terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Jalur yang dikelilingi semak ternyata dapat mengantarkan ke danau kecil yang memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Air danau terlihat sangat jernih dan masih alami, terlihat tidak ada sampah di sekitar danau. Di pinggir atas danau telah dibangun beberapa walang-walang atau Saung yang dapat digunakan untuk beristrahat dan menikmati pemandangan indahnya Danau Ninivala. Saung tersebut dibuat oleh warga Piliana secara mandiri.

Telaga/Danau yang terletak di Desa Piliana Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah ini, belum banyak di ekspos oleh masyarakat di luar Kecamatan Tehoru. Tentunya sentuhan perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah di harapkan mampu menjadikan wilayah Telaga Ninifala sebagai objek pariwisata baru di Maluku Tengah.

Sumber :
1.      libregraphics.asia
2.      onyisnade.blogspot
3.      dafidsuki.wordpress
4.      kaskus.co.id


Friday, September 25, 2015

Sistem Pemerintahan Negeri Tehoru

NEGERI TEHORU


A. Sistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan Desa di Maluku pada rezim adat dikenal dengan Pemerintah Negeri dan umumnya berlaku di Pulau Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah. Pemerintah Negeri adalah merupakan basis masyarakat adat dan memiliki batas-batas wilayah darat dan laut yang jelas yang disebut petuanan negeri, dan sistem pemerintahan yang bersifat geneologis atau berdasarkan garis keturunan. Pemerintahan Negeri menurut Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 01 Tahun 2006 Tentang Negeri merupakan penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Negeri dan Saniri Negeri dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat setempat dan diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Masyarakat Adat 
Masyarakat Negeri Tehoru  pada umumnya merupakan masyarakat adat, dikenal kesatuan masyarakat hukum adat dengan nama Negeri yang diatur berdasarkan hukum adat setempat, kesatuan-kesatuan masyarakat adat tersebut beserta perangkat pemerintahannya telah lama ada, hidup dan berkembang serta dipertahankan dalam tata pergaulan hidup masyarakat. Kecamatan Tehoru dan Teluti sebagai kesatuan masyarakat hukum adat, memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak, asal usul Negeri, adat istiadat dan hukum adat yang diakui dalam Sistem Pemerintahan Nasional.

C. Penentuan Kepala Pemerintahan Negeri 
Kekhususan berdasarkan adat istiadat dan hukum adat dimana hak untuk menjadi Kepala Pemerintah Negeri merupakan hak dari matarumah/keturunan tertentu yang harus dijunjung tinggi dalam kaitan dengan pengakuan eksistensi Masyarakat Hukum Adat sebagaimana diatur dalam Pasal 18 UUD 1945 maupun Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Ruang demokrasi dimana rakyat berhak menentukan Kepala Pemerintah Negerinya terbuka melalui pemilihan, apabila matarumah/keturunan yang berhak menjadi Kepala Pemerintah Negeri merupakan matarumah/keturunan yang lebih dari satu berdasarkan hasil musyawarah matarumah/keturunan sesuai Peraturan yang berlaku.
Dengan sistem pemilihan secara langsung oleh masyarakat negeri maka, masyarakat memiliki kesempatan dan kedaulatan untuk menentukan Kepala Pemerintah Negeri berdasarkan peraturan yang berlaku, sebagaimana rakyat memilih presiden dan wakil presiden, dan anggota DPD, DPR dan DPRD. Pemilihan kepala pemerintah negeri secara langsung juga merupakan jawaban atas tuntutan aspirasi masyarakat negeri di Kabupaten Maluku Tengah.

Saturday, September 12, 2015

Ekonomi Perdesaan Masyarakat Tehoru

Koperasi Atau Unit Kerja Masyarakat Belum Efektif

Pemberdayaan kelompok masyarakat menjadi hal utama untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa di segala aspek. Selain itu pemberdayaan memalui kelompok penting untuk menolak segala bentuk bantuan atau kerjasama yang tidak menguntungkan ekonomi desa. Kelompok masyarakat perlu dilakukan pemberdayaan secara intensif karena berperan utama dan aktif di desa, untuk menyumbang kuatnya basis ekonomi desa sebagai unsur meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi desa. Dimana pertumbuhan ekonomi mampu mengurangi kemiskinan terutama lapisan masyarakat desa yang mempunyai pemikiran yang masih sulit dirubah dan memiliki kecenderungan segala sesuatu harus sesuai adat istiadat dan warisan nenek moyang. Sehingga perubahan pemikiran dan teknologi masih sangat sulit diterima masyarakat pedesaan. Padahal apabila masyarakat desa memiliki pemikiran modern dengan segala keterbukaan maka tingkat kesejahteraan masyarakat desa lebih tinggi dari masyarakat perkotaan karena desa memiliki kekayaan alam dan berbagai potensi yang tidak dimiliki masyarakat kota. 

Namun sayangnya sumber daya alam yang dikelola di desa Tehoru masih belum dikatakan efektif karena metode yang digunakan dalam penanaman dan perawatan masih mengunakan cara lama yang hanya diketahui turun temurun dari generasi kegenerasi akibatnya hasil panen pun tidak terlalu memuaskan sehingga nilai jual pun menurun.

Kondisi ini juga diperparah dengan tidak adanya perhatian yang serius dari pemerintah desa untuk mengembangkan potensi masyarakat, setidaknya membentuk UKM atau koperasi sehingga masyarakat di desa bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang menanam yang baik dengan cara memberikan sosialisasi agar masyarakat semakin paham cara menanam dan merawat tanam yang baik dan  efektif sehingga kualitas pertanian bisa terjamin serta bermutu.


Sumber :
1. Opini Penulis

Friday, September 4, 2015

Adat Istiadat Masyarakat Seram Selatan


Adat Istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu kegenarasi lain sebagai warisan sehingga intgrasinya dengan pola perilaku masyarakat.

Timbulnya adat berawal dari usaha orang-orang dalam suatu masyarakat di daerah yang menginginkan terciptanya ketertiban di masyarakat. Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan sehingga kuat hubungan dan penyatuannya dengan pola – pola perilaku masyarakat.
Jadi Adat istiadat dalam kehidupan masyarakat dapat diartikan sebagai berikut :
  1. Sekelompok orang yang hidup dengan tradisi dan budaya – budaya tertentu, adat istiadat yang sudah ada sebelumnya, yang tidak terpengaruhi oleh perubahan zaman karena mereka merasa cukup dengan kehidupan dan penghidupan yang mereka jalani secepat apapun evolusi kebudayaan pada masa tersebut.
  2. Masyarakat yang kehidupannya masih dipegang teguh oleh adat istiadat lama yang mereka miliki. Yang dimaksud adat istiadat disini adalah adanya suatu aturan baku mencangkup segala konsep budaya yang di dalamnya terdapat aturan terhadap tingkah laku dan perbuatan manusia dalam menjalani kehidupan.

Sumber : 
Kamus Besar Bahasa Indonesia


Saturday, August 22, 2015

Gunung Tertinggi Di Maluku


GUNUNG BINAIYA

Gunung Binaia atau Binaiya atau Binaija adalah sebuah gunung yang terletak di Pulau Seram, Maluku di negara Indonesia. Gunung Binaiya merupakan gunung  tertinggi di Provinsi Maluku dengan ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl) masuk ke dalam wilayah Kabupaten Maluku Tengah. Provinsi Maluku. Gunung ini membentang di Pulau Seram dan masuk ke  dalam lingkup Taman Nasional Manusela yang mempunyai luas 189.000 hektar, atau sekitar 20% wilayah Pulau Seram. Gunung Binaiya juga dikenal dengan nama 'Mutiara Nusa Ina'. Gunung Binaiya mempunyai Hutan Montane dan Hutan Ericaceous.

      A.    Pendakian


Untuk mengakses lokasi ini bisa dilakukan dari ibukota provinsi Maluku, Ambon, menggunakan jasa angkutan bus menuju Pelabuhan Tulehu. Setiba di Tulehu, dilanjutkan menyeberang selat dengan menggunakan jasa speedboat menuju Pulau Seram, tepatnya di Pelabuhan Wahai. Dari Wahai perjalanan dilanjutkan menuju lokasi pendakian selama sekitar 6 jam. Pendakian Gunung Binaiya dapat dilakukan melalui dua jalur pendakian, yakni jalur utara dan jalur selatan. Kedua jalur ini bertemu di Desa Kanikeh yang merupakan desa terakhir sebelum menuju puncak Gunung Binaiya. Pendakian melalui jalur utara memakan waktu selama 2 hari perjalanan dengan melewati 2 desa yaitu Desa Huaulu, dan Desa Roho. Jalur selatan juga melewati 2 desa yaitu Desa Moso dan Desa Manusela. Kedua jalur tersebut akan bertemu di Desa Kanikeh. Di sini pendaki wajib mengadakan upacara adat sebagai syarat untuk mendaki gunung Binaiya.

Dari Kanikeh, perjalanan dilanjutkan menuju Waiansela. Perjalanan menuju Waiansela kurang lebih memakan waktu 4-6 jam, melewati jalur yang berlumpur dan akan menemukan beberapa anak sungai. Dari Waiansela pendaki akan menuju Waihuhu yang memakan waktu 4-6 jam juga. Di jalur ini pendaki akan menemukan banyak bekas jebakan hewan dan pepohonan berukuran raksasa yang diselimuti lumut dan berbagai jenis anggrek. Dari Waihuhu, pendaki akan menuju pos terakhir sebelum mencapai Puncak Binaiya, yaitu Waipuku. Jalur menuju Waipuku sangat terjal dan dipenuhi bebatuan yang mudah longsor. Tumbuhan di sekitar Waipuku didominasi oleh tumbuhan kerdil. Pos terakhir ini berada pada daerah yang cukup terbuka sehingga angin bertiup cukup kencang. Perjalanan ke puncak dihiasi padang pakis Binaiya yang merupakan tumbuhan endemik Binaiya. Dari sini Puncak Binaiya sudah terlihat dan tidak terlalu jauh. Kurang lebih 1 jam perjalanan untuk mencapai puncak dengan medan yang sangat terjal. Dari puncak, pendaki dapat melihat keindahan Taman Nasional Manusela yang membentang luas di bawah.

Musim hujan di daerah ini biasanya terjadi sepanjang bulan November-April, sehingga pendakian sebaiknya dilakukan pada bulan Mei-Oktober yang merupakan musim kemarau. Persiapan yang sangat matang juga wajib dilakukan karena jalur pendakian Gunung Binaiya terkenal dengan jalurnya yang terjal dan panjang. Total waktu tempuh yang dibutuhkan pendaki saat mendaki Gunung Binaiya sekitar 10-15 hari. Namun, justru itu yang menjadi daya tarik bagi para pendaki.

      B.     Peliputan Media dan Biaya yang Besar


Sejak Tahun 2010, pendakian Gunung Binaiya memakan biaya yang besar. Selain biaya transportasi dari Kota Ambon ke lokasi pendakian, pendaki juga akan mengeluarkan biaya yang besar dari desa terakhir sampai di puncak. Biaya-biaya itu antara lain adalah biaya adat, buku tamu, penginapan, pemandu, serta pengangkutan barang yang jika ditotal lebih dari satu juta rupiah. Peraturan ini mulai berlaku pada akhir tahun 2010, dan berlaku bagi siapa saja yang hendak melakukan kegiatan di lokasi tersebut. Menurut sumber dari organisasi-organisasi pecinta alam di Ambon, lahirnya peraturan tersebut dikarenakan kegiatan peliputan budaya yang dilakukan oleh sebuah media di daerah tersebut. Untuk melancarkan kegiatannya maka media tersebut mengeluarkan banyak uang tanpa diminta untuk mendukung kegiatan mereka. Sebelum media masuk, para pendaki yang biasanya melakukan kegiatan di gunung ini tidak menegeluarkan biaya sedikit pun, cukup dengan barter barang, sudah bisa menggunakan jasa orang setempat untuk menemani naik ke puncak gunung.

      C.      Akses Mencapai Lokasi

Untuk mecapai perjalanan menuju Gunung Binaya anda dapat melalui perjalanan lewat darat dapat dilakukan dari Ambon ke Tulehu dengan waktu tempuh 45 menit. Selanjutnya dari Tulehu ke Amahai dapat dicapai dengan long boat cepat yang memerlukan waktu 1 jam 45 menit. Perjalanan dari Amahai ke Tehoru dilakukan lewat jalan darat selama kurang lebih 3 jam lamanya.

Sumber :
      1.      id.wikipedia.org