Saturday, October 31, 2015
Air Panas Alami di Kecamatan Tehoru
A. Air Panas Tehoru
selfie sama teman-teman di lokasi Air Panas Tehoru
Air Panas Tehoru merupakan air panas alami yang terletak di kecamatan Tehoru kabupaten Maluku tengah kota Masohi provinsi Maluku, air panas ini bersumber dari kaki gunung Bannda Naira konon jika air panas tersebut mengalami kekeringan itu artinya gunung api di Banda akan meletus.
B. Lokasi
selfie sama teman-teman di lokasi Air Panas Tehoru
Sumber air panas alami ini berjarak 2 km dari pusat kota kecamatan. pengunjung dapat mencapai lokasi dengan menmpuh perjalanan selama 30 menit. Masyarakat mengmanfaatkan sumber air panas ini sebagai sarana untuk menyembuhkan penyakit kulit maupun rematik. Suhu air yang sangat panas, ternyata dapat mematangkan telur dalam waktu 5 menit, selesai itu telur dapat langsung dikonsumsi namun yang anehnya tumbuhan yang hidup didalam air panas tersebut tidak mati malah tumbuh subur dan hijau.
Air panas ini juga memilik pemandangan alam yang sangat indah, batu-batu besar dan hutan yang masih terjaga kealamiannya membaut mata tidak bosan di tambah lagi air terjun kecil dan tempat kolam yang luas cukup untuk berenang. temapat ini sangat cocok buat anda yang hobi berpetualanagn dan fotografer.
Sumber :
1. Instragram nona seram
2. http://exceedindonesia.blogspot.co.id/2010/04/air-panas-tehoru
Friday, October 23, 2015
Air Terjun Sopelessi di Kecamatan Tehoru
A. Air Terjun
Air Terjun Sopelessi merupakan air terjun yang berlokasi di Dusun Sopelessi, Dese Tehoru, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah Provinsi Maluku.
Keunikan
dari air terjun ini, memiliki beberapa anak air terjun yang menambah keindahan
dan semaraknya suasana tempat wisata tersebut. Dalam perjalanan menuju air
terjun tersebut akan melewati beberapa desa dengan pemandangan yang juga tak
kalah menariknya. Selain itu, disekitar lokasi ini ditumbuhi pohon cengkeh dan
pala sebagai tumbuhan khas Maluku, yang menambah keindahan pemandangannya.
Dengan gambaran air terjun seperti itu memungkinkan dapat dijadikan sebagai
tempat wisata.
Namun objek
wisata ini kurang dikenal secara luas karena hanya dikunjungi oleh masyarakat
lokal yang berada di Desa Tehoru dan beberapa desa disekitarnya, padahal
perpaduan panorama air terjun dengan alam sekitar memiliki daya tarik
tersendiri.
Apabila tempat
wisata ini dikelola secara baik maka akan memberikan kontribusi positif untuk
desa dari sektor pariwisata. Oleh karena itu perlu perhatian dari pemerintah
daerah serta masyarakat setempat dalam mengembangkan objek wisata tersebut.
Untuk sampai
ke Tehoru, anda bisa menempuh perjalanan dari Pelabuhan Tulehu (Ambon) – Masohi
– Tehoru. Sedangkan lokasi Air terjun Suplessy sendiri berjarak ± 3 km dari
pusat Desa Tehoru.
Sumber : http://www.mondeck.net/2012/12/air-terjun-suplessy-tehoru
Thursday, October 15, 2015
Negeri Tehua Kecamatan Telutih
Mohon maaf karena tidak ada gambar negeri Tehua jadi saya gunakan gambar saya aja.
A. Defenisi Negeri Tehua
Negeri tehua adalah salah satu negeri
adat tertua di teluti,bersama tiga Negeri adat lainnya yaitu teluti baru,Negeri
Hatu dan Negeri Haya.proses pencalonan raja
dari mata rumah pemerintah dari mata rumah tehuayo putih atau
mahuputi,sebelum pelantikan kenarahan oleh bupati calon raja memasuki rumah adat oleh pemuku
adat tarian cakalele sebagai tarian adat mengeringi sang calon raja sampai di
tempat Yang sudah di siapkan untuk pelantikan dan pengambilan sumpah loh bupati
kemudian raja sebagai kepala pemerintah melaksanakan tugas dan pengabdian dan
memerdayakan masyarakat dalam pembangunan demi kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat.
B. Pelantikan Raja Tehua
Pada 22 Februari 2014 lalu, Bupati Malteng, Tuasikal
Abua resmi melantik Hasan Tehuayo sebagai Raja Negeri Tehua menggantikan Ferhat
Tehuayo. Pelantikan mantan kepala Pemuda Negeri Tehua itu sebagai raja
berlangsung di depan kantor Pemerintahan Negeri Tehua.
Sebelum pelantikan
rangkaian tarian adat mengiring proses pelantikan tersebut. Kedatangan orang
nomor satu di Kabupaten berjuluk Pamahanunusa itu disambut tarian selamat
datang dan tarian cakalele. Tarian dibawakan oleh gabungan pemuda dari Negeri
Tehua dan Negeri Hattu yang merupakan pela dari Negeri Tehua.
Pelantikan yang sudah
dinantikan masyarakat Tehua sejak beberapa bulan ini berlangsung hikmat.
Pelantikan juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Malteng.
Ribuan warga Negeri Tehua dan sejumlah desa tetangga di Pulau terselatan di Malteng ini bergabung dengan ratusan warga dari negeri bersaudara, seperti pela Negeri Wasu, pela Negeri Hatu dan Negeri Haya, menyaksikan prosesi pelantikan.
Ribuan warga Negeri Tehua dan sejumlah desa tetangga di Pulau terselatan di Malteng ini bergabung dengan ratusan warga dari negeri bersaudara, seperti pela Negeri Wasu, pela Negeri Hatu dan Negeri Haya, menyaksikan prosesi pelantikan.
Bupati dalam sambutanya
mengatakan, kepala pemerintahan yang baru dilantik diharapkan dapat merangkul
semua pihak yang berseberangan untuk dapat bersama-sama melaksanakan
pembangunan serta menjaga stabilitas keamanan di tingkat desa. Karena
akhir-akhir ini banyak terjadi konflik antar warga serta desa di Malteng.
Sumber :
1. Catatan Tugas Kuliah sudari Tati
2. Kabar Timur.com
Sunday, September 27, 2015
Air Ninivala (Air Jodoh ) di Kecamatan Tehoru
AIR DIATAS AWAN
A. Pengertian Air Ninivala
Air Ninivala
atau yang sering di sebut sebagai air jodoh oleh masyarakat Piliana, merupakan
sebuah telaga/danau di kaki Gunung Binaya Maluku Tengah atau yang biasa di sebut
pulau Seram dan beribukota di Masohi. Menurut masyarakat setempat, telaga
yang terbentuk secara alami ini dipercaya sebagai air jodoh yang di simbolkan
melalui dua buah batang pohon yang hidup di tengah-tengah telaga. Airnya yang
berwarna biru ke hijauan semakin memberikan sentuhan natural bagi telaga
ini.
B. Mitos-Mitos
- Menurut cerita penduduk setempat dua batang pohon yang ada di tengah aliran mata air merupakan sepasang kekasih yang menjadi pohon. Menurut mitos, konon orang yang mandi di mata air ini akan langsung mendapat jodoh, namun si peminta harus meninggalkan baju yang dipakainya mandi di mata air tersebut.
- Dilarang mengucapkan kata kotor seperti memaki teman atau pun orang lain karena diyakini leluhur di air tersebut merasa terganggu yang bisa membuat anda sakit dan juga dokumentasi yang tersimpan dimomeri digital anda bakal terhapus alias hangus.
Mata Air Ninifala, Desa Piliana, Pulau
Seram memiliki air yang berwarna biru dengan guratan putih di antaranya. Warna biru
dan putih bercampur layaknya awan dalam air. Hijaunya lumut-lumut yang
mengapung dipermukaan air pun menambah keunikan warna air Danau Ninipala. Kesan
sejuk dan tenteram diperoleh dari rimbunnya pohon-pohon disekitar danau kecil
ini. Setelah menuruni tangga kecil yang berada di depan saung, kita dapat
merasakan dinginnya air danau ninipala yang dipercaya oleh masyarakat dapat
mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, danau ini juga disebut sebagai
“danau jodoh”, karena dipercaya dapat mempermudah dan mempercepat orang yang
datang dan mandi disana untuk mendapatkan jodoh terutama bila saat meminumnya
sambil mempercayai akan mendapatkan jodoh.
Bila dilihat dari dekat, terlihat gelembung-gelembung
air dari dalam yang muncul kepermukaan air. Diduga, gelembung-gelembung
tersebut keluar dari batuan-batuan yang ada di dasar danau. Menurut Bapak Raja
(Bapak Raja adalah sebutan kepala desa di Pulau Seram) kedalaman danau mencapai
3 meter, namun masih aman bagi siapa saja yang ingin berenang merasakan
kesegaran air Danau Ninivala, namun harus tetap berhati-hati karena bagian
ujung danau air aliran air sangat deras.
Untuk mencapai Piliana hanya bisa dilalui dengan
jalan darat dan laut. Dari Ambon, ibu kota Maluku, harus menuju ke Masohi, ibu
kota Kabupaten Seran Selatan(Tehoru-Telutih) menggunakan kapal cepat sekitar tiga jam.
Perjalanan dilanjutkan ke Tehoru dengan mobil selama tiga jam. Lalu dari Tehoru
menyeberang ke Desa Yaputih atau Desa Hatuh di Teluk Telutih menggunakan perahu
ketinting.
Mencapai Desa Piliana bisa melalui Desa Yaputih melewati jalur setapak dari
Desa Yaputih dengan lama perjalanan 3 jam dengan berjalan normal dan sesekali
istirahat untuk melepas lelah. Untuk mencapai desa kelian harus menyeberangi
sungai yang cukup lebar dan akan meluap airnya bila terjadi hujan besar
sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Beruntung apabila tidak sedang menghadapi hujan sehingga aman dan
lancar dalam menyeberangi sungai. Desa Piliana memiliki ketinggian 1.280 meter (dpl) yang diidentikan
sebagai “Desa di Atas Awan”. Pesona alamnya sangat menarik. Letaknya yang cukup
tinggi menyebabkan hampir setiap hari kawasan ini disapu awan-awan tebal.
Mungkin karena letaknya, Piliana juga disebut sebagai Pilianika yang dalam
bahasa setempat berarti 'terang'.
Setelah sampai di desa Piliana maka anda harus minta
izin terlebih dahulu pada tokoh masyarakat setempat apabila anda ingin
mengunjugi air ninivala, utuk menujuh Danau Ninivala dapat ditempuh dengan
berjalan kaki kurang dari setengah jam dari pemukiman desa Piliana. Untuk
mencapai lokasi ini, kita melewati jalur setapak yang diapit semak-semak dan
beberapa sungai yang arusnya cukup deras. Saat tiba di lokasi, terlihat
pemandangan yang sangat menakjubkan. Jalur yang dikelilingi semak ternyata
dapat mengantarkan ke danau kecil yang memiliki keindahan yang sangat luar
biasa. Air danau terlihat sangat jernih dan masih alami, terlihat tidak ada
sampah di sekitar danau. Di pinggir atas danau telah dibangun beberapa walang-walang
atau Saung yang dapat digunakan untuk beristrahat dan menikmati pemandangan
indahnya Danau Ninivala. Saung tersebut dibuat oleh warga Piliana secara
mandiri.
Telaga/Danau yang
terletak di Desa Piliana Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah ini, belum banyak
di ekspos oleh masyarakat di luar Kecamatan Tehoru. Tentunya sentuhan perhatian
dari pemerintah baik pusat maupun daerah di harapkan mampu menjadikan wilayah
Telaga Ninifala sebagai objek pariwisata baru di Maluku Tengah.
Sumber :
1. libregraphics.asia
2.
onyisnade.blogspot
3.
dafidsuki.wordpress
4.
kaskus.co.id
Friday, September 25, 2015
Sistem Pemerintahan Negeri Tehoru
NEGERI TEHORU
A. Sistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan Desa di Maluku pada rezim adat
dikenal dengan Pemerintah Negeri dan umumnya berlaku di Pulau Ambon dan
Kabupaten Maluku Tengah. Pemerintah Negeri adalah merupakan basis masyarakat
adat dan memiliki batas-batas wilayah darat dan laut yang jelas yang disebut
petuanan negeri, dan sistem pemerintahan yang bersifat geneologis atau
berdasarkan garis keturunan. Pemerintahan Negeri menurut Peraturan Daerah
Kabupaten Maluku Tengah Nomor 01 Tahun 2006 Tentang Negeri merupakan
penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Negeri dan Saniri Negeri
dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak
asal usul dan adat istiadat setempat dan diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Masyarakat Adat
Masyarakat Negeri Tehoru pada
umumnya merupakan masyarakat adat, dikenal kesatuan masyarakat hukum adat
dengan nama Negeri yang diatur berdasarkan hukum adat setempat,
kesatuan-kesatuan masyarakat adat tersebut beserta perangkat pemerintahannya
telah lama ada, hidup dan berkembang serta dipertahankan dalam tata pergaulan
hidup masyarakat. Kecamatan Tehoru dan Teluti sebagai kesatuan
masyarakat hukum adat, memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan hak, asal usul Negeri, adat istiadat dan hukum
adat yang diakui dalam Sistem Pemerintahan Nasional.
C. Penentuan Kepala Pemerintahan Negeri
C. Penentuan Kepala Pemerintahan Negeri
Kekhususan berdasarkan adat istiadat dan hukum adat
dimana hak untuk menjadi Kepala Pemerintah Negeri merupakan hak dari
matarumah/keturunan tertentu yang harus dijunjung tinggi dalam kaitan dengan
pengakuan eksistensi Masyarakat Hukum Adat sebagaimana diatur dalam Pasal 18
UUD 1945 maupun Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
Ruang demokrasi dimana rakyat berhak menentukan Kepala Pemerintah Negerinya
terbuka melalui pemilihan, apabila matarumah/keturunan yang berhak menjadi
Kepala Pemerintah Negeri merupakan matarumah/keturunan yang lebih dari satu
berdasarkan hasil musyawarah matarumah/keturunan sesuai Peraturan yang berlaku.
Dengan sistem pemilihan secara langsung oleh
masyarakat negeri maka, masyarakat memiliki kesempatan dan kedaulatan untuk
menentukan Kepala Pemerintah Negeri berdasarkan peraturan yang berlaku,
sebagaimana rakyat memilih presiden dan wakil presiden, dan anggota DPD, DPR
dan DPRD. Pemilihan kepala pemerintah negeri secara langsung juga merupakan
jawaban atas tuntutan aspirasi masyarakat negeri di Kabupaten Maluku Tengah.
Saturday, September 12, 2015
Ekonomi Perdesaan Masyarakat Tehoru
Koperasi Atau Unit Kerja Masyarakat Belum Efektif
Pemberdayaan kelompok masyarakat
menjadi hal utama untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam
pembangunan desa di segala aspek. Selain itu pemberdayaan memalui kelompok
penting untuk menolak segala bentuk bantuan atau kerjasama yang tidak menguntungkan
ekonomi desa. Kelompok masyarakat perlu dilakukan pemberdayaan secara intensif
karena berperan utama dan aktif di desa, untuk menyumbang kuatnya basis ekonomi
desa sebagai unsur meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi desa. Dimana pertumbuhan
ekonomi mampu mengurangi kemiskinan terutama lapisan masyarakat desa yang
mempunyai pemikiran yang masih sulit dirubah dan memiliki kecenderungan segala
sesuatu harus sesuai adat istiadat dan warisan nenek moyang. Sehingga perubahan
pemikiran dan teknologi masih sangat sulit diterima masyarakat pedesaan. Padahal apabila masyarakat desa memiliki pemikiran modern dengan segala
keterbukaan maka tingkat kesejahteraan masyarakat desa lebih tinggi dari
masyarakat perkotaan karena desa memiliki kekayaan alam dan berbagai potensi
yang tidak dimiliki masyarakat kota.
Namun sayangnya sumber daya alam yang dikelola di desa Tehoru masih belum dikatakan efektif karena metode yang digunakan dalam penanaman dan perawatan masih mengunakan cara lama yang hanya diketahui turun temurun dari generasi kegenerasi akibatnya hasil panen pun tidak terlalu memuaskan sehingga nilai jual pun menurun.
Kondisi ini juga diperparah dengan tidak adanya perhatian yang serius dari pemerintah desa untuk mengembangkan potensi masyarakat, setidaknya membentuk UKM atau koperasi sehingga masyarakat di desa bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang menanam yang baik dengan cara memberikan sosialisasi agar masyarakat semakin paham cara menanam dan merawat tanam yang baik dan efektif sehingga kualitas pertanian bisa terjamin serta bermutu.
Kondisi ini juga diperparah dengan tidak adanya perhatian yang serius dari pemerintah desa untuk mengembangkan potensi masyarakat, setidaknya membentuk UKM atau koperasi sehingga masyarakat di desa bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang menanam yang baik dengan cara memberikan sosialisasi agar masyarakat semakin paham cara menanam dan merawat tanam yang baik dan efektif sehingga kualitas pertanian bisa terjamin serta bermutu.
Sumber :
1. Opini Penulis
Friday, September 4, 2015
Adat Istiadat Masyarakat Seram Selatan
Adat Istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu kegenarasi lain sebagai warisan sehingga intgrasinya dengan pola perilaku masyarakat.
Timbulnya adat berawal dari usaha orang-orang dalam suatu masyarakat di daerah yang menginginkan terciptanya ketertiban di masyarakat. Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan sehingga kuat hubungan dan penyatuannya dengan pola – pola perilaku masyarakat.
Jadi Adat istiadat dalam kehidupan masyarakat dapat diartikan sebagai berikut :
- Sekelompok orang yang hidup dengan tradisi dan budaya – budaya tertentu, adat istiadat yang sudah ada sebelumnya, yang tidak terpengaruhi oleh perubahan zaman karena mereka merasa cukup dengan kehidupan dan penghidupan yang mereka jalani secepat apapun evolusi kebudayaan pada masa tersebut.
- Masyarakat yang kehidupannya masih dipegang teguh oleh adat istiadat lama yang mereka miliki. Yang dimaksud adat istiadat disini adalah adanya suatu aturan baku mencangkup segala konsep budaya yang di dalamnya terdapat aturan terhadap tingkah laku dan perbuatan manusia dalam menjalani kehidupan.
Sumber :
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Saturday, August 22, 2015
Gunung Tertinggi Di Maluku
GUNUNG BINAIYA
Gunung
Binaia atau Binaiya atau Binaija adalah sebuah gunung yang terletak di Pulau
Seram, Maluku di negara Indonesia. Gunung Binaiya merupakan gunung tertinggi di Provinsi Maluku dengan
ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl) masuk ke dalam wilayah
Kabupaten Maluku Tengah. Provinsi Maluku. Gunung ini membentang di Pulau Seram
dan masuk ke dalam lingkup Taman
Nasional Manusela yang mempunyai luas 189.000 hektar, atau sekitar 20% wilayah
Pulau Seram. Gunung Binaiya juga dikenal dengan nama 'Mutiara Nusa Ina'. Gunung
Binaiya mempunyai Hutan Montane dan Hutan Ericaceous.
A.
Pendakian
Untuk
mengakses lokasi ini bisa dilakukan dari ibukota provinsi Maluku, Ambon,
menggunakan jasa angkutan bus menuju Pelabuhan Tulehu. Setiba di Tulehu, dilanjutkan
menyeberang selat dengan menggunakan jasa speedboat menuju Pulau Seram,
tepatnya di Pelabuhan Wahai. Dari Wahai perjalanan dilanjutkan menuju lokasi
pendakian selama sekitar 6 jam. Pendakian Gunung Binaiya dapat dilakukan
melalui dua jalur pendakian, yakni jalur utara dan jalur selatan. Kedua jalur
ini bertemu di Desa Kanikeh yang merupakan desa terakhir sebelum menuju puncak
Gunung Binaiya. Pendakian melalui jalur utara memakan waktu selama 2 hari
perjalanan dengan melewati 2 desa yaitu Desa Huaulu, dan Desa Roho. Jalur
selatan juga melewati 2 desa yaitu Desa Moso dan Desa Manusela. Kedua jalur
tersebut akan bertemu di Desa Kanikeh. Di sini pendaki wajib mengadakan upacara
adat sebagai syarat untuk mendaki gunung Binaiya.
Dari
Kanikeh, perjalanan dilanjutkan menuju Waiansela. Perjalanan menuju Waiansela
kurang lebih memakan waktu 4-6 jam, melewati jalur yang berlumpur dan akan
menemukan beberapa anak sungai. Dari Waiansela pendaki akan menuju Waihuhu yang
memakan waktu 4-6 jam juga. Di jalur ini pendaki akan menemukan banyak bekas
jebakan hewan dan pepohonan berukuran raksasa yang diselimuti lumut dan
berbagai jenis anggrek. Dari Waihuhu, pendaki akan menuju pos terakhir sebelum
mencapai Puncak Binaiya, yaitu Waipuku. Jalur menuju Waipuku sangat terjal dan
dipenuhi bebatuan yang mudah longsor. Tumbuhan di sekitar Waipuku didominasi
oleh tumbuhan kerdil. Pos terakhir ini berada pada daerah yang cukup terbuka
sehingga angin bertiup cukup kencang. Perjalanan ke puncak dihiasi padang pakis
Binaiya yang merupakan tumbuhan endemik Binaiya. Dari sini Puncak Binaiya sudah
terlihat dan tidak terlalu jauh. Kurang lebih 1 jam perjalanan untuk mencapai
puncak dengan medan yang sangat terjal. Dari puncak, pendaki dapat melihat
keindahan Taman Nasional Manusela yang membentang luas di bawah.
Musim
hujan di daerah ini biasanya terjadi sepanjang bulan November-April, sehingga
pendakian sebaiknya dilakukan pada bulan Mei-Oktober yang merupakan musim
kemarau. Persiapan yang sangat matang juga wajib dilakukan karena jalur
pendakian Gunung Binaiya terkenal dengan jalurnya yang terjal dan panjang.
Total waktu tempuh yang dibutuhkan pendaki saat mendaki Gunung Binaiya sekitar
10-15 hari. Namun, justru itu yang menjadi daya tarik bagi para pendaki.
B.
Peliputan
Media dan Biaya yang Besar
Sejak
Tahun 2010, pendakian Gunung Binaiya memakan biaya yang besar. Selain biaya
transportasi dari Kota Ambon ke lokasi pendakian, pendaki juga akan
mengeluarkan biaya yang besar dari desa terakhir sampai di puncak. Biaya-biaya
itu antara lain adalah biaya adat, buku tamu, penginapan, pemandu, serta
pengangkutan barang yang jika ditotal lebih dari satu juta rupiah. Peraturan
ini mulai berlaku pada akhir tahun 2010, dan berlaku bagi siapa saja yang
hendak melakukan kegiatan di lokasi tersebut. Menurut sumber dari
organisasi-organisasi pecinta alam di Ambon, lahirnya peraturan tersebut
dikarenakan kegiatan peliputan budaya yang dilakukan oleh sebuah media di
daerah tersebut. Untuk melancarkan kegiatannya maka media tersebut mengeluarkan
banyak uang tanpa diminta untuk mendukung kegiatan mereka. Sebelum media masuk,
para pendaki yang biasanya melakukan kegiatan di gunung ini tidak menegeluarkan
biaya sedikit pun, cukup dengan barter barang, sudah bisa menggunakan jasa
orang setempat untuk menemani naik ke puncak gunung.
C. Akses Mencapai Lokasi
Untuk mecapai perjalanan menuju Gunung
Binaya anda dapat melalui perjalanan lewat darat dapat dilakukan dari Ambon ke Tulehu dengan waktu
tempuh 45 menit. Selanjutnya dari Tulehu ke Amahai dapat dicapai dengan long
boat cepat yang memerlukan waktu 1 jam 45 menit. Perjalanan dari Amahai ke
Tehoru dilakukan lewat jalan darat selama kurang lebih 3 jam lamanya.
Sumber :
1. id.wikipedia.org